Mapel
: Biologi
Standar
Kompetensi : Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
Kompetensi
Dasar : Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan
Indikator
Ketuntasan:
1.
Mengidentifikasi
ciri ciri virus
2.
Membedakan
struktur virus dengan makhluk lainnya.
3.
Menjelaskan
cara replikasi virus.
4.
Mengidentifikasi
virus yang berbahaya dan merugikan.
5.
Menjelaskan
peran virus yang menguntungkan dan merugikan.
6.
Mengkomunikasikan
cara menghindari diri dari bahaya virus, seperti influenza, AIDS, Flu burung,
SARS.
VIRUS
Virus berarti racun. karena hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme. Virus selalu parasit obligat karena jika dikembang biakan di media bukan mahkluk hidup misalnya media agar atau glukosa tidak bisa berkembang biak , namun jika di jaringan mahkluk hidup OK banget
CIRI CIRI VIRUS
Saat ini virus adalah mahluk yang berukuran paling kecil diukur satuannya mili mikron ( 1/1000000 mm. Dari ukurannya ia hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter)
Virus
adalah kehidupan transisi antara benda mati dan hidup karena ia bisa sebagai benda
mati ketika dikristalkan tetap bisa hidup (Wendell Stanley) , dan mampu
reproduksi sebagai mahkluk hidup
Reproduksinya
selalu di jaringan mahkluk hidup misalnya di embryo/telur , jaringan tumbuhan
Reproduksinya
secara Replikasi /Proliferasi , tidak bisa membelah diri karena ada bagian
tubuhnya yaitu Kapsid disusun oleh protein yang mereka tidak bisa membuatnya
sendiri
Maka Virus
selalu parasit (Parasit obligat) karena ia hanya ingin membentuk dirinya dengan
mengambil protein untuk membentuk kapsidnya protein tidak bisa ia buat
karena ia tidak memiliki ribosom , dan bagian sel lainnya mengingat ia memang
tak punya sel karena ukurannya ( sel satuan terkecilnya mikron)
·
Selain itu
tubuh virus hanya tersusun oleh satu asam nuklead RNA atau DNA , perlu diketahui
semua mahkluk hidup mempunyai keduanya RNA dan DNA dengan hanya mempunyai
satu asam nuklead ya jelas meraka tak bakal bisa membuat Protein karena sintesa
protein itu dibuat Kerja sama antara DNA dan RNA. DNA sebagai
Arsitek/perancangmya dan RNA sebagai pelaksananya OK
SEJARAH PENEMUAN
D.
Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus,
sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau.
Kemudian
W.M. Stanley (1935) seorang ilmuwan Amerika berhasil mengkristalkan virus
penyebab penyakit mozaik daun tembakau (virus TVM).
STRUKTUR TUBUH
Tubuhnya masih belum dapat disebut sebagai sel, hanya tersusun dari selubung protein (Kapsid) di bagian luar dan asam nukleat (ARN atau ADN) di bagian dalamnya.
Berdasarkan
asam nukleat yang terdapat pada virus, kita mengenal virus ADN atau dan virus
ARN.
Virus
hanya dapat berkembang biak (bereplikasi) pada medium yang hidup (embrio,
jaringan hewan, jaringan tumbuhan).
Bahan-bahan
yang diperlukan untuk membentuk bagian tubuh virus baru, berasal dari
sitoplasma sel yang diinfeksi.
Virus
hanya dapat berkembang biak pada sel atau jaringan hidup. Oleh karena itu,
virus menginfeksi sel bakteri, sel hewan, atau sel tumbuhan untuk bereproduksi.
Cara reproduksi virus disebut proliferasi atau replikasi.
Pada
Bakteriofage reproduksinya dibedakan menjadi dua macam, yaitu daur litik dan
daur lisogenik.
Pada daur
litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan
reproduksi, sedangkan pada daur lisogenik, virus tidak menghancurkan sel
bakteri tetapi virus berintegrasi dengan DNA sel bakteri, sehingga jika bakteri
membelah atau berkembangbiak virus pun ikut membelah.
Pada
prinsipnya cara perkembangbiakan virus pada hewan maupun pada tumbuhan mirip
dengan yang berlangsung pada bakteriofage, yaitu melalui fase adsorpsi,
sintesis, dan lisis.
Ada 2 daur Infeksi virus :daur Litik - daurLisogenik
DAUR LITIK
1.Fase
adsorpsi dan Penetrasi infeksi Dengan
ujung ekornya, fag melekat atau menginfeksi bagian tertentu dari dinding sel
bakteri, daerah itu disebut daerah reseptor (receptor site : receptor spot).
Daerah ini khas bagi fag tertentu, dan fag jenis lain tak dapat melekat di
tempat tersebut. Virus penyerang bakteri tidak memiliki enzim-enzim untuk
metabolisme, tetapi rnemiliki enzim lisozim yang berfungsi merusak atau
melubangi dinding sel bakteri.Sesudah dinding sei bakteri terhidrolisis (rusak)
oleh lisozim, maka seluruh isi fag masuk ke dalam hospes (sel bakteri). Fag
kemudian merusak dan mengendalikan DNA bakteri.n Perakitan
2.Fase
Replikasi (fase sintesis)/ Eklipase dan Perakitan DNA
fag mengadakan pembentukan DNA (replikasi) menggunakan DNA bakteri sebagai
bahan, serta membentuk selubung protein. Maka terbentuklah beratus-ratus
molekul DNA baru virus yang lengkap dengan selubungnya.
3.Fase
Pembebasan virus fag - fag baru / fase lisis Sesudah fag baru terbentuk, sel
bakteri akan pecah (lisis), sehingga keluarlah fag yang baru. Jumlah virus baru
ini dapat mencapai sekitar 200. Pembentukan partikel bakteriofag memerlukan
waktu sekitar 20 menit.
DAUR LISOGENIK
Daur lisogenik melalui fase-fase berikut ini:
1.Fase
adsorpsi &infeksi Fag menempel pada tempat yang spesifik. Virus
melakukan penetrasi pada bakteri kemudian mengeluarkan DNAnya ke dalam tubuh
bakteri.
2. Fase
penggabungan DNA virus bersatu dengan DNA bakteri membentuk profag. Dalam
bentuk profag, sebagian besar gen berada dalam fase tidak aktif, tetapi
sedikitnya acla satu gen yang selalu aktif. Gen aktif berfungsi untuk mengkode
protein reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian gen profag tidak aktif.
3.Fase
pembelahan
Bila
bakteri membelah diri, profag ikut membelah sehingga dua sel anakan bakteri
juga mengandung profag di dalam selnya. Hal ini akan berlangsung terus-menerus
selama sel bakteri yang mengandung profag membelah. Jadi jelaslah bahwa pada
virus tidak terjadi pembelahan sel, tetapi terjadi penyusunan bahan virus (fag)
baru yang berasal dari bahan yang telah ada dalam sel bakteri yang diserang.
BEDA LITIK DAN LISOGENIK
Siklus/daur litik
1.
Waktu
relatif singkat
2.
Menonaktifkan
bakteri
3.
Berproduksi
dengan bebas tanpa terikat pada kromosom bakteri
Siklus/daur lisogenik
1.
Waktu
relatif lama
2.
Mengkominasi
materi genetic bakteri dengn virus
3.
Terikat
pada kromosom bakteri
Tahap-tahapnya DIATAS bisa disederhanakan menjadi APEAL
- Adsorbsi , yaitu virus menempel pada dinding sel bacteri Escherichia coli dengan ujung ekornya.
- Penetrasi , yaitu virus melobangi dinding sel bacteri kemudian memasukan DNA-nya (materi geneti)
- Eklipase , DNA virus dalam bacteri akan mempengaruhi metabolisme bacteri kemudian dibentuklah DNA virus dan protein yang baru.
- Asembling (Pembentukan virus baru ) komponen-komponen virus dalam sel bacteri dirakit kembali dan terbentuklah bacteriofage yang baru.
- Lisis (Pemecahan sel inang ), bacteriofage-bateriofage yang baru melepaskan diri dari bacteri sehingga sel bacteri pecah dan munculah virus-virus baru (antara 200 - 300 ekor) yang siap menginfeksi bacteri Escherichia coli yang lain.
REPRODUKSI PADA SEL MAHKLUK HIDUP
Virus
dapat berkembangbiak dalam sel bacteri, sel hewan dan sel tumbuhan tingkat
tinggi.
Karena itu
virus dapat dibedakan :
1.Virus
bacteri : virus yang dapat berkembangbiak pada sel bacteri, asam nukleat virus
ini umumnya ADN
2.Virus
tumbuhan : virus yang dapat berkembangbiak pada sel tumbuhan tingkat tinggi,
asam nukleat virus ini umumnya ARN
3. Virus
hewan : virus ini dapat berkembangbiak pada sel hewan asam nukleat virus ini
umumnya ADN atau ARN
4. Virus pada
Manusia : virus ini bisa menyebabkan penyakit AIDS , Hepattis dll
PERAN VIRUS
Peranan
virus dalam kehidupan manusia :
Menguntungkan :
Dengan
berkembangnya rekayasa genetika, virus banyak dipakai dalam penelitian dan
percobaan kedokteran. Bahkan virus banyak digunakan untuk mengobati penyakit
menular dan untuk membuat peta kromosom.
Merugikan :
Pada bakteri
Virus
bacteri : virus yang dapat berkembangbiak pada sel bacteri, asam nukleat virus
ini umumnya ADN
Pada manusia :
1.
Cacar
(voricella) jenis Virus DNA yaitu Orthopox Virus
2.
Polio
melitis jenis Virus RNA
3.
Influenza
jenis virus RNA yaitu Orthomyxovirus
4.
Hepatitis
jenis Virus RNA meliputi Hepatitis C, B, A dan D serta E
5.
Herpes
yaitu Virus DNA yaitu Herpes Virus
6.
Morbili
(campak)
7.
Rabies
(gila anjing) jenis Virus DNA yaitu rhabdovirus dan Lyzza virus
8.
Trakom
(radang selaput mata) Jenis Virus DNA yaitu Trachoom Virus
9.
Demam
kuning (yellow fever)
10.
Demam
berdarah jenis Virus DNA yaitu Virus Dengue atau Togovirus - thrombocyt kurang
11.
Gondongan
(parototis) Jenis Virus RNA Paramyxovirus A
12.
Menginitis
(radang selaput otak)
13.
Rubella
14.
Herpes
simpleks (penyebab sakit cacar air, infeksi genital dan kanker)
15.
Kanker
jenis virus DNA yaitu virus Onkogen
16.
AIDS oleh
HIV menyerang Lympocyt ( Leucocyt Agranuler) sehingga defisiensi immun
17.
Ebolla
Jenis virus RNA yaitu Fillovirus/ virus ebola
18.
Flu Burung
Jenis Virus RNA yaitu Avian influensa virus (H5N1)
19.
SARS (
Severe Acute Respiratory Syndrom ) Jednis Virus DNA yaitu Corona virus
Pada hewan :
1.
Rabies
pada anjing, monyet, kucing. jenis Virus DNA yaitu RhabdoVirus
2.
Tetelo /
NCD (New Caste Disease ) jenis Virus DNA pada ayam menyerang sistem syaraf
3.
Parrot
fever (pada unggas).
4.
Foot and
mouth disease /FMD (penyakit kuku dan mulut) disebabkan Virus DNA yaitu FMDV
pada sapi dan kerbau dan ternak .
5.
Kanker
pada Ayam ( Rouse Sarcoma Virus) jenis Virus DNA yaitu RSV.
Pada tumbuhan :
1.
Mozaik
atau bercak kuning pada tembakau (Tobacco Mozaic Virus), mentimun (Cucumber
Mozaic), buncis (Bean cane mozaic dan Bean mozaic), gandum (Wheat mozaic), tebu
(Sugar cane mozaic).
2.
CVPD (
Citrus Vien Phloem Degeneration) menyerang pada pembuluh tapis jeruk.
3.
Tungro ,
kekerdilan pada padi.
4.
Potato
yellow dwarf pada kentang.
5.
Tobacco
necrosis pada tembakau.
Catatan:
HIV :
Human Immunedeficiency Virus
AIDS :
Acquired Immune Deficiency Syndrome
Gejala-gejala
yang timbul akibat AIDS : Berat badan menurun, kelenjar getah bening
membesar, badan lemah, panas dingin seperti sakit flu dan bekeringat.
Cara
penularan AIDS : Menular meallui cairan tubuh seperti cairan darah, getah
bening, air liur, air seni, keringat, air mata dan sperma, yang menular dengan
jarum suntik, donor darah, pembuatan tato, sikat gigi, alat cukur, air susu,
keturunan dari placenta ibu dan hubugnan seksual.
Pencegahan
diri dari serangan virus dapat dilakukan dengan cara pemberian vaksin sehingga
muncul kekebalan pada suatu individu tersebut. Vaksin adalah bibit penyakit
yang sudah dilemahkan. Sampai sekarang ini penyakit karena virus dan belum
ditemukan vaksinnya adalah influensa dan AIDS.
PENCEGAHAN
Cara pencegahan penyakit karena virus
dilakukan dengan tindakan vaksinasi.
1.
vaksin
cacar, dicoretkan di lengan , ditemukan oleh Edward Jenner (1789),
2.
vaksin
polio vaksinasi oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952) dalam menanggulangi
penyebab polio.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar